Senin, 24 Februari 2020

VIRUS CORONA


VIRUS CORONA

Kota Wuhan merupakan pusat penelitian laboratorium untuk pengembangan virus baru, termasuk senjata biologis pemusnahan masal. diduga laboratorium tersebut mengalami kebocoran, shingga menyebar dan menjadi "senjata makan tuan " dengan memakan korbn rakyatnya sendiri.

Sebagian orang menilai, kebocoran china untuk mengembangkan senjata biologis layak dikecam, sepertihalnya Flu burung atau SARS yang juga berasal dari China dan menular ke banyak pihak. 

Pihak berwewenang China mengatakan kasus pertama virus corona diketahui pada tanggal 31 desember 2019. waktu itu, infeks yang gejalanya hampir mirip dengan pneumonia yang diyakini berasal dari pasar dan hewan serta ikan laut di Wuhan.

Data Statistik yang dikumpulkan oleh john hopkins univesity, Amerika Serikat telah menunjukan 82% dari 75000 kasus corona berasal dari kawasan tersebut. dengan kata lain yang disebut dengan episentrum virus corona.

Namun, kajian dari peneliti China, yakni Jurnal Medis The Lancet, mengklaim kasus virus tersebut terjadi pada 1 desember ini jauh lebih awal dari keterangan resmi yang dikeluarkan oleh menerintah China.

Dan dikatakan pula yang terkena virus corona "tidak punya kontak" dengan pasar hewan wuhan.

Wu Wenjuan, dokter senior rumah sakit jinyintan wuha dan salah satu orang penulis hasil penelitian kepada BBC pasien "berusia lanjut dan mengidap Alzheimer".

Pasien tersebut tinggal sekitar empat atau lima halte bus dari pasar hewan Wuhan.

Peneliti juga menemukan 27 orang 41 sempel pasien yang dirawat pada awal wabah corona "rata-rata ke pasar hewan dan ikan laut di Wuhan".

Hipotensis bahwa wabah berasal dari pasar tersebut dan mungkin ditularkan dari binatang ke manusia  sebelum menyebar dari satu manusia ke manusia yang mungkin terjadi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Catatan WHO menunjukan bahwa penyakit tersebut membunuh kurag lebih 11.000 dengan kasus memcapai 28.000.

Pada saat ini vaksin  untuk yang terserang virus corona belum ditemukan dan jumlah korban jiwa yang terus berjatuhan jadi penyebabnya. Melansir Jumat (21/2/2020) pukul 09.00 WIB, jumlah korban tewas akibat virus bernama resmi COVID-19 itu tercatat sebanyak 2.247 orang.

Kasus kematian pertama akibat corona jenis baru itu menimpa seorang lelaki 61 tahun yang meninggal pada 9 Januari 2020. Lelaki itu diketahui mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Wuhan sejak 27 Desember 2019. Korban terus bertambah hingga memaksa pemerintah setempat membangun rumah sakit darurat dalam kurun waktu belasan hari.

Meski langkah pencegahan sudah diambil, penyebaran virus corona sudah sampai ke 27 negara, di luar Hong Kong, Makau, dan kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini bersandar di Yokohama, Jepang.


0 komentar:

Posting Komentar