Rabu, 26 Februari 2020

Bahaya Merokok bagi Kesehatan


bahaya merokok


Bahaya mengisap rokok memang sudah paling menghantui dan telah terbukti menyebabkan sekian banyak  penyakit kronis laksana jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan stroke. Pada kenyataannya, penyakit-penyakit itu baru beberapa dari bahaya merokok untuk kesehatan.

Ada sejumlah bahaya merokok untuk kesehatan dan tidak sedikit bahaya cerutu lainnya yang tidak disadari seorang perokok. Misalnya penurunan daya tahan tubuh sampai-sampai mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Hal itu cenerung terjadi sevara singkat dan barangkali saja menyebabkan akibat buruk pada kehidupan keseharian seorang perokok.

Sebelum membicarakan lebih jauh mengenai bahaya merokok untuk kesehatan, Anda mesti memahami dulu apa saja bahan yang terdapat dalam rokok. Tahukah kita bahwa tidak sedikit bahan kimia yang terdapat dalam rokok sebenarnya digunakan dalam sejumlah produk yang anda pakai sehari-hari?

Berikut ini sejumlah bahan bahaya yang terdapat pada sebatang rokok:

Aseton: ditemukan di cuci pernis cair (cat kuku)
Merokok telah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ada sedikit bahaya merokok bagi kesehatan.
Infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, di fungsi ereksi (impotensi), dan lain-lain.

David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales, Australia mengatakan untuk ABC bahwa ada sejumlah hal yang terjadi pada tubuh Anda saat Anda merokok, termasuk saat Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:

Tekanan darah serta detak jantung Anda bakal meningkat. Namun, aliran darah ke pembuluh darah kapiler kita berkurang.
Kadar oksigen dalam darah berkurang sebab karbon monoksida yang terdapat pada darah malah mengalami penambahan dari asap rokok.
Paparan bahan kimia yang terdapat pada asap rokok mengakibatkan rambut halus di drainase pernapasan rusak. Di samping itu, otot-otot kecil di drainase pernapasan pun akan terus berkontraksi.
Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga menciptakan Anda rentan mengalami sekian banyak  penyakit infeksi.

0 komentar:

Posting Komentar