Selasa, 25 Februari 2020

Bahaya onani bagi pria

Bahaya dan Manfaat Onani yang Harus Diketahui Para Pria







DokterSehat.Com – Onani atau masturbasi ialah suatu teknik memburu kepuasan seks tanpa terkaitkelamin secara langsung. tindakan ini dilaksanakan dengan memicu perangkat kelamin sendiri. Apakah guna onani dan bahaya onani yang mesti diketahui pria?



Doktersehat-bahaya-sering-onani-pada-pria



Adakah Efek Onani untuk Kesehatan?

Salah satu mitos yang tersebar di masyarakat mengenai akibat onani adalahmengakitbatkan timbulnya jerawat, kebutaan sampai terganggunya masalah kejiwaan. Biasanya onani dilaksanakan dengan teknik menyentuh, menggesek, atau memijat penis.



Baca juga: surabaya.indonesiantechnology.net



Pada pria, kegiatan ini diselesaikan dengan keluarnya cairan dari kemaluan yang dinamakan dengan semen atau air mani sebagai cairan yang membawa sel-sel sperma. Hal yang sama pun bisa terjadi pada wanita tetapi frekuensinya paling jarang bila dikomparasikan dengan pria.



Beberapa orang percaya bahwa guna onani dapat menambah kualitas tidur, membetulkan faedah kekebalan tubuh, meredam stres sampai menambah buatan endorfin. Akan tetapi, dibalik guna onani yang dapat didapatkan, terdapat pun akibat negatif onani yang dapat terjadi, di antaranya:



Ejakulasi dini

Terlalu sering mengerjakan onani dapat memunculkan terjadinya ejakulasi dini. Untuk lelaki yang tidak jarang kali onani sejumlah kali sebelum mengerjakan hubungan badan, akan berangan-angan susah menjangkau klimaks.



Masalah beda yang hadir ialah hilangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan malah menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri. Frekuensi yang terlampau tidak jarang dalam mengerjakan onani merupakan memicu timbulnya kulit luka hingga pembengkakan organ intim sebab tidak pernah memakai pelumas.



Iritasi kulit sampai fraktur penis

Onani dapat dibilang sebagai kegiatan seksual sangat aman. Hal ini disebabkan risiko guna terpapar penyakit menular seksual tidak bakal terjadi sekitar kamu melakukannya sendiri.



Meski begitu, cedera dapat hadir dalam format iritasi kulit bila kita mengerjakan onani terlampau tidak jarang dan kasar. Risiko yang lebih berbahaya, dampak onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis yang diakibatkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis ketika ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis merasakan pembengkakan.



baca juga:https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3649111536211204373#editor/target=post;postID=8305840782777003698



Rasa menyesal

Bahaya masturbasi lainnya merupakan membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentrok dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya, sampai-sampai membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan bersalah sesudah berlalu mengerjakan pekerjaan tersebut.



Tarik unik antara keinginan serta menyender diri dominan terhadap nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri, serta rasa cinta. rasa bersalah yang timbul pun membuat efek psikosomatis laksana sakit punggung, sakit kronis, dan pusing.



Memengaruhi unsur-unsur kimia tubuh

Bahayanya onani bahkan  merupakan dapat memengaruhi diri inilah unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini disebabkan oleh berlebihnya produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati sebab yang timbul kepada masing-masing orang lainnya, terlampau tidak jarang mengerjakan onani tetap dapat menimbulkan munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.



Apabila sifat hidup berangan-angan normal, akan tetapi memiliki kelaziman onani usahakan kurangi kegiatan seksual itu guna meminimalisir keluhan. Apabila keluhan tak kunjung reda, segera kerjakan pengecekan medis.



Masturbasi kompulsif

Masturbasi kompulsif dominan terhadap kehidupan karaena sudah menjadi sesuatu kebiasaan. Sebagian lelaki yang mengerjakan onani selama 6 kali dalam sehari—mungkin saja malah merasa produktif, namun jika halnya dengan semua pria lain yang malah merasa sebaliknya.



jika tidak dapat menyeimbangkan antara hasrat dan keperluan pribadi, masturbasi kompulsif bisa membawa akibat yang negatif pada suatupekerjaan, harga diri, hubungan dengan pacar, ekonomi, sampai kehidupan sosialnya.




Memicu terjadinya prostat

Sebuah riset mengidentifikasikan bahwa lelaki lebih mudah yang tidak jarang mengerjakan onani mempunyai risiko lebih tinggi terpapar kanker prostat. Namun sebaliknya, pada lelaki lebih tua, kegiatan onani justeru dapat menurunkan risiko terpapar kanker prostat. Walau demikian, masih diperlukan riset lebih lanjut guna meyakinkan urusan ini.



Setelah kita memahami efek samping onani laksana yang diterangkan di atas, kamu pun perlu memahami guna onani, antara lain:



Membantu menguatkan otot panggul

Seiring meningkatnya usia, maka kekuatan otot dapat semakin berkurang. Seperti halnya seks yang teratur, guna onani pun dapat menolong menguatkan otot dasar panggul Anda, di mana urusan ini pada akhirnya akan mencegah terjadinya impotensi.



2. Membuat kamu bertahan lebih lama

Manfaat onani lainnya merupakan berfungsi untuk menunda memburu orgasme. Melakukan onani satu jam sebelum mengerjakan penetrasi akan memberikan kita keterampilan guna mengontrol ejakulasi lebih baik. Onani memberi cerminan pada anda sendiri tentang berapa lama masa-masa yang dibutuhkan guna ejakulasi.



3. Meningkatkan hormon kortisol

Manfaat onani selanjutnya merupakan meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Meningkatnya kadar kortisol ini dapat membantu kita mengurangi stres. Stres sendiri dapat dipengaruhi oleh stres jasmani dan emosional. Di samping itu, efek onani lainnya merupakan menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik meskipun dalam takaran yang kecil.



4. Menjaga keadaan hati

Manfaat onani yang satu ini pasti menjadi harapan tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak sedikit orang sebab dapat menciptakan seseorang lebih bahagia. Dampak onani yang terjadi pada tubuh ini dapat menambah zat kimia laksana dopamin dan oksitosin di dalam tubuh. Hormon dopamin pada pikiran berfungsi sebagai zat kimia pembawa pesan antara sel saraf. Hormon ini dapat meningkat ketika terjadi kegiatan tertentu yang sehubungan dengan urusan bahagia.


melainkan hormon oksitosin berfungsi dalam sekian tidak tidak tidak tidak tidak tidak banyak tingkah laku manusia, laksana orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Bagi dalil berikut hormon oksitosin terkadang dirasakan sebagai hormon cinta. Dampak oksitosin pada tingkah laku dan respons emosi juga terlihat dalam membina kepercayaan, ketenangan, dan stabilitas psikologi.



Pada akhirnya, menjalani kegiatan onani yang ‘sehat’ usahakan disertai dengan kesadaran guna tidak melakukannya secara berlebihan, bila onani dilaksanakan berlebihan maka guna onani dapat pulang menjadi bahaya onani.

0 komentar:

Posting Komentar