Minggu, 01 Maret 2020

Penyebab Migran



Hingga ketika ini, penyebab migrain belum bisa dipastikan. Namun dalam tidak sedikit kasus serangan migrain, didatangi kadar zat kimia dalam benak yang dinamakan serotonin menurun. Kondisi ini diperkirakan menyebabkan di antara saraf benak (trigeminal) mencungkil zat kimia yang mengarah ke ke lapisan luar benak (meningen) sehingga memunculkan nyeri.

Meski penyebabnya belum diketahui, sebanyak faktor sebagai berikut diduga dapat merangsang timbulnya serangan migrain:


  • Perubahan hormon pada wanita. Fluktuasi kadar hormon pada wanita, khususnya estrogen, sehubungan erat dengan munculnya migrain. Sebagian perempuan terserang migrain pada saat merasakan penurunan kadar estrogen yang signifikan, laksana sebelum atau sekitar masa menstruasi, sekitar masa kehamilan, atau menopause.
  • Pola santap dan minum. Mengonsumsi makanan asin atau makanan olahan, peningkatan rasa manis atau rasa gurih (aspartam atau MSG), serta minuman beralkohol atau berisi kafein dapat merangsang serangan migrain.
  • Pemicu dari lingkungan sekitar, laksana asap rokok, wewangian parfum atau penghapus cat, dan suara bising.
  • Faktor emosi, laksana stres, gelisah, tegang, depresi, atau terlampau gembira.
  • Faktor jasmani dan kebiasaan, laksana kelelahan, kualitas istirahat yang buruk, postur tubuh yang buruk, gangguan tidur sebab perbedaan waktu ketika bepergian (jet lag), pasca olahraga berat, atau hipoglikemia (kadar gula yang rendah).
  • Efek samping konsumsi obat, laksana pil KB atau terapi penggantian hormon.

Di samping pemicu di atas, sejumlah faktor pun dapat menciptakan seseorang ingin mudah merasakan migrain. Di antaranya merupakan:

  • Memiliki riwayat family yang merasakan migraine
  • Berjenis kelamin wanita.

0 komentar:

Posting Komentar