Selasa, 25 Februari 2020

teknologi kesehehatan masa depan





Masa depan dunia kesehatan tidak lepas dari teknologi digital. Kemajuan teknologi yang begitu pesat mendominasi juga pada bidang kesehatan. Perkembangan teknologi berperan sebagai penolong para dokter dan praktisi kesehatan perawatan kesehatan yang lebih baik.

Lalu, apa saja kira-kira teknologi yang digunkan dalam dunia kesehatan saat ini? Berikut sejumlah macam teknologi kesehatan dan perannya yang perlu anda ketahui.

Artificial Intelligence

Artificial intelligence menjadi di antara teknologi yang berperan penting dalam mendesain ulang perawatan kesehatan yang telah ada. Algoritma AI mempermudah pasien menemukan pelayanan dan pertolongan medis secara cepat dan tepat. Begitu juga untuk tenaga medis, AI berperan mempercepat penanganan pasien, menolong menganalisa penyakit, bahkan meresepkan obat yang cocok untuk pasien.

Baca juga: Diagnosa Penyakit? Cukup Ketuk Jari di Layar Ponsel...

Virtual Reality

Virtual Reality (VR) adalahteknologi yang bisa menghadirkan lingkungan rill secara maya. Dalam bidang kesehatan, VR dimanfaatkan sebagai perangkat simulasi operasi untuk para calon dokter, selain tersebut juga dapat menolong dokter menilai tempat pembedahan pada tubuh pasien. VR digadang-gadang sebagai masa mendatang pelayanan kesehatan, seperti dikutip dari medicalfuturist.com, pada tahun 2020 diduga nilai pasar global virtual reality dalam pelayanan kesehatan akan menjangkau USD 3,8 miliar.

Augmented Reality

Berbeda dengan VR, Augmented Reality tidak menghilangkan kontak dengan realitas. Augmented reality sering dipakai saat dokter mengerjakan pemeriksaan sebelum operasi, laksana CT Scan atau MRI, yang bisa memberikan cerminan kepada berpengalaman bedah mengenai anatomi internal pasien. Penggunaan augmented reality pun akan menolong pasien menemukan informasi yang menyeluruh dan akurat mengenai penyakitnya.

Healthcare trackers, wearables, sensors

Penggunaan healthcare trackers, wearables dan sensor yang biasa dipakai sehari-hari menolong pemakai memonitor kesehatannya secara mandiri. Teknologi ini mendorong pemakai melakukan pekerjaan preventif dan mengawal kesehatannya. Tekanan darah, kadar glukosa, suhu tubuh bahkan tingkat stress bisa diakses secara real time oleh pemakai, sampai-sampai mereka dapat menata pola hidup sehatnya sendiri.

Baca juga: 5 Hal Ini Bisa Digihealth Lakukan

Tricorder Medis

Tricorder medis adalahperangkat portabel yang bisa memindai situasi medis pemakainya. Alat ini dapat mengukur firasat vital kesehatan laksana tekanan darah, temperatur dan denyut jantung manusia. Dari data yang didapat, perangkat ini akan mengerjakan analisis dan mendiagnosa situasi kesehatan pemakai.

Pengurutan genome

Teknologi pengurutan genome dipakai untuk memahami informasi fundamental tentang tubuh insan meliputi kepekaan obat, situasi medis multifaktorial atau monogenik dan dapat melihat riwayat medis keluarga. Data-data ini dapat dipakai untuk menilai perawatan dan penyembuhan yang efektif dan tepat guna untuk pasien.

Melihat pentingnya data ini, pemerintah Amerika pernah mengerjakan Human Genome Project pada tahun 2003 dan menghabiskan ongkos sekitarUSD 2,7 miliar.

Baca juga: Digihealth, Masa Depan Dunia Kesehatan


Ilustrasi digital healthcare (shutterstock)
Revolusi penemuan obat

Selama ini, proses penemuan obat baru memakan masa-masa panjang dan membutuhkan ongkos yang tidak sedikit. Obat yang ditemukan mesti diuji satu per satu pada pasien, lalu andai tidak cocok, berpengalaman harus mengukur pulang dosisnya sampai sesuai, begitu terus.

Hingga pada tahun 2016 hadir In Silico Trials yang menjadi revolusi penemuan obat. In Silico Trials menyerahkan simulasi komputer guna pengembangan obat. Alat ini dapat menguji obat-obat baru pada pasien virtual dan menyerahkan informasi takaran takaran yang tepat secara cepat.

Teknologi Nano

Teknologi Nano dinamakan sebagai revolusi baru dengan membuat zat dengan ukuran kecil sampai satu per miliar meter (nanometer). Teknologi Nano dalam dunia kesehatan melibatkan software dari partikel nano yang ketika ini sedang dalam pengembangan. Penelitiannya melibatkan pemakaian robot berukuran nano yang dipakai untuk mengerjakan pengobatan di tingkat sel.

Seperti yang dilaksanakan oleh Max Planck Institute yang bereksperimen membuat robot berukuran nano yang dapat masuk ke dalam cairan tubuh dan menolong mengirimkan obat-obatan atau pertolongan medis lainnya tepat sasaran. Microbot ini berbentuk laksana kerang yang dapat berenang melewati aliran darah.

Robotik

Perkembangan teknologi robot merambah dunia kesehatan. Saat ini telah ada sebanyak robot yang sengaja diciptakan untuk mempermudah dokter mendeteksi, mengobati penyakit dan menolong merawat pasien. Mulai dari robot companions sampai robot bedah mulai dikembangkan.

Robot ini memiliki sekian banyak  fungsi seperti menolong terapi berjalan, mengobati masalah kesehatan mental sampai mengingatkan masa-masa minum obat. Robot-robot ini ditanami sensor sentuh, kamera dan mikrofon guna memaksimakan fungsinya. Beberapa misal robot dalam dunia kesehatan ialah Jibo, Pepper, Paro dan Buddy.

Baca juga: Menkominfo Sebut Aplikasi Pendidikan dan Kesehatan ‘Lahan Basah’ guna Startup

3D-printing

Penggunaan printer 3D tidak luput dimanfaatkan dalam dunia medis. Rapid prototyping atau dikenal dengan 3D printing adalahsuatu proses pembentukan berbagai format model digital secara virtual dalam objek tiga dimensi. 3D printing dalam dunia kesehatan dipakai untuk mencetak jaringan sampai membuat kulit sintetis. Bahan meterial yang digunakan ialah sel kulit dan gen insan (bio-ink).

Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari memprovokasi dunia kesehatan. Teknologi yang ada dapat membuat revolusi di sekian banyak  bidang medis mulai dari teknik melakukan perawatan sampai terapi pasca operasi. Dengan adanya teknologi modern ini diinginkan perawatan dan penyembuhan akan lebih efektif dan tepat sasaran di masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar