Pada hari selasa tepatnya pada tanggal 11 Febuari 2020, Lucinta luna diamankan di oleh pihak yang berwajib di apartemennya di kawasan MH Thamrin.Polisi menemukan Tramadol dan Rikloma di tas Lucinta Luna. Selain itu juga polisi menemukan ekstasi di kerangjang sampah.
Lucinta Luna lalu dievakuasi ke Polres Jakarta Barat untuk menjalani tes urine. Hasilnya, urine Lucinta Luna dipastikan positif mengandung benzodiazepine. Berdasarkan dari pemeriksaan urine itu, Lucinta Luna tidak terdeteksi mengonsumsi ekstasi.
Lucinta Luna telah mengakui bahwa mengkonsumsi rikhola setiap tidur malam hari. Obat penenang itu diminum karena Lucinta Luna depresi. Namun, Lucinta Luna hingga kini masih tidak mengakui ekstasi di keranjang sampah itu miliknya.
Pada Rabu tepatnya pada tanggal 12 Februari 2020, Lucinta Luna digiring polisi untuk menjalani cek leb darah dan rambut ke laboratorium forensik (Labfor) Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor, Jawa Barat. Pengecekan itu dilakukan guna memastikan Lucinta Luna pernah mengkonsumsi narkoba atau tidak. Pihak kepolisian akan mengumumkan hasilnya tesnya pada Senin, 17 Februari 2020. Lucinta Luna telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
"Hasilnya kan 3 - 4 hari baru keluar, Minggu (16/2/2020) kemungkinan. Nanti kita sampaikan Senin-lah, kan Minggu orang libur juga kali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (13/2/2020).
Kini, hasil dari tes rambut dan darah Lucinta Luna telah diumumkan. Pihak kepolisian juga menemukan fakta-fakta baru. Bahwa Lucinta Luna memiliki ketertarikan menjadi pria sejak usia 5 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar