Minggu, 16 Februari 2020

Operasi Katarak Kurang Dari 1 Menit, Gunakan Teknologi Yang Canggih!

Katarak ialah salah satu kendala penglihatan yang banyak terjalin di Indonesia. Apabila tidak diatasi, katarak bisa menimbulkan kebutaan. Bersamaan berjalannya waktu, teknologi menanggulangi katarak terus tumbuh. Terkini terdapat tata cara semi- robotic surgery.

Teknologi semi- robotic surgery ini memakai dorongan mesin robotik, laser, serta mikroskop 3D dengan lensa okuler. Dengan teknologi ini, regu kedokteran nantinya hendak mengendalikan program di pc buat melaksanakan mesin cocok dengan keadaan mata penderita.

Sehabis program diatur, cahaya laser hendak bekerja menanggulangi permasalahan pada mata sehingga dalam operasi tidak terdapat lagi tangan regu kedokteran yang bergerak.
" Pembedahan katarak semi- robotik ini berikan kenyamanan serta keamanan untuk dokter dan penderita. Terdapatnya layar miskroskop 3D membuat keadaan mata nampak lebih jelas sehingga cuma perlu keseriusan lampu yang lebih rendah. Ini membuat penderita tidak silau serta lebih kooperatif dikala operasi, dan meminimalkan aspek resiko," ucap Kepala Bedah Refraktif Jakarta Eye Center( JEC), dokter Setiyo Budi Riyanto, Sp. Meter( K).

Ditemui Indozone dalam kegiatan konferensi pers JEC International Meeting di Jakarta, belum lama ini, dokter Setiyo menerangkan teknologi semi- robotic surgery pula membagikan kemudahan untuk dokter.

Layar mikroskop 3D membuat dokter bisa memandang keadaan mata penderita secara lebih jelas sehingga mengenali dengan tentu aksi kedokteran yang wajib dicoba. Buat melaksanakan aksi kedokteran, dokter cuma butuh mengendalikan program pada pc kemudian berikutnya dikerjakan oleh mesin serta laser.

" Untuk para dokter, teknologi ini membuat lebih aman, tidak letih, serta efisien. Dokter bisa menjangkau dengan gampang bagian yang susah nampak serta meminimalkan trauma pascaoperasi pada penderita," kata dokter Setiyo.

Ditambahkan olehnya, teknologi semi- robotic surgery pula membuat proses pembedahan katarak jadi lebih kilat. Waktu pengerjaan yang diperlukan kurang dari satu menit. Begitu penderita tertidur serta dokter sudah menyusun program, laser hendak bekerja dengan waktu kurang lebih 28 detik.

" Jadi langsung tek, tek, tek. Ini sangat bermanfaat untuk penderita pembedahan katarak berat jadi tenaga yang dikeluarkan dokter tidak banyak," ucap dokter Setiyo.

Tidak hanya buat penderita katarak, teknologi ini pula biasa digunakan buat permasalahan kehancuran retina.

This is a visible paragraph.
Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.

0 komentar:

Posting Komentar