Jumat, 07 Februari 2020

BAGAIMANA CARA GOOGLE MAPS MENENTUKAN KEADAAN LALU LINTAS?



kemarin viral aksi seorang seniman asal Jerman yaitu Simon Wekcert yang melakukan tipuan sehingnga menyebabkan suatu kemacetan palsudi Google Maps. yang dimana membuat banyak orang bertanya - tanya, bagaimana cara Google mengetahui kemacetan lalulintas yang terjadi?

jadi dalam aksinya, Wekcert membawa ponsel sebanyak 99 buah dalam kerobak kecil yang ditariknya, yang dimana semua ponsel tersebut sedang mengaktifkan Google Maps. yang dimana membuat trafic dalam Google Maps yang tadinya berwarna biru, mendadak berubah menjadi warna merah pertanda sedang terjadi macet di ala tersebut. Hal itu membuat banyak orang bertanya - tanya akan keakuratan Google Maps.

perwakilan Googlepun bersuara dan memberikan penjelasan bahwa, cara Google Maps menentukan keadaan lalu lintas dengan menarik semua data lokasi anonim dari ponsel yang sedang mengaktifkan Google Maps. Google Maps secara berkala akan menyegarkan suatu kondisi yang terkini di suatu lokasi tertentu, beradasrkan data pengguna yang dilacak, sensor lalu lintas dan data satelik untuk memastikan Maps menampilkan kondisi lalu lintas yang paling akurat.

Saat menggunakan Google Maps, pasti kita tahu bahwa jalan dengan warna hijau berarti lau lintas sedang normal berjalan lancar, kalau oranye dan merah menunjukan terjadinya kepadatan lalu lintas. warna jalan tersebut didapatkan berdasarkan data yang diterima oleh Google Maps dari pengguna yang sedang menjalankan navigasi.

saat mengaktifkan mode navigasi , pengguna akan memberikan data kecepatan dan lokasi mereka. jadi ketika kendaaan bergerak lambat, Google akan mendeteksi bahwa sedang terjadi perlambatan atau kemacetan di lokasi tertentu.
tapi, jika ada pengguna yang sedang mengaktifkan mode navigasi dan melewati jalan tersebut dengan normal dan lancar, makan Google akan menghapus status perlambatan jalan tersebut.

berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Weckert, hanya diperlukan satu mobil yang mengemudi dengan kecepatan normal melewati gerobaknya, untuk membatalkan kemacetan palsu yang dibuatnya.

Mobil dan Motor beda data
Selain itu, Google rupanya tidak menyamakan data dari semua jenis kendaraan, melainkan dibedakan data antara mobil, sepeda motor, dan kendaraan lain.

misal dalam suatu kemacetan terdapat sepeda motor yang melaju lebih cepat daripada mobil yang terjebak, tidak akan membuat jalan tersebut langsung terdeteksi tidak macet oleh Google Maps. Artinya, pergerakan kendaraan yang lebih kecil, tidak selalu membuktikan bahwa jalan itu tidak macet.

Kecelakaan dan penutupan jalan
Di luar pelacakan data pasif dan lokasi yang diberikan secara tidak langsung oleh para pengguna navigasi, Google Maps juga memperbarui laporan lalu lintas berdasarkan input dari pengguna semisal untuk kejadian kecelakaan dan penutupan jalan yang dapat mempengaruhi kondisi lalu lintas.

Semakin banyak pengguna yang melaporkan ke Google Maps, maka semakin cepat pula peringatan yang akan muncul di peta orang lain dan berpotensi membantu mereka.
Nah, itulah cara Google Maps menentukan kemacetan lalu lintas di suatu tempat tertentu. cukup paham bukan?

0 komentar:

Posting Komentar