Senin, 17 Februari 2020

Dengan Teknologi, Layar Ponsel Sekarang Diklaim Sudah Mudah Untuk Diasuransikan


Retaknya layar ponsel adalah salah satu masalah sangat umum yang terjadi pada pemakai  smartphone di semua dunia. Berdasarkan keterangan dari survei yang dilaksanakan SquareTrade, layar yang retak ialah masalah nomor satu yang ditemukan salah satu pemilik smartphone.

Berdasarkan keterangan dar portal data dan statistik kepunyaa Statista, Indonesia sendiri ialah negara dengan jumlah pemakai smartphone terbesar ke-6 di dunia.

Sebagai platform asuransi digital, PasarPolis menawarkan asuransi perlindungan layar ponsel sudah dilengkapi dengan sistem paten teknologi.


"Ini kesatu dan satu-satunya untuk produk asuransi mikro di Indonesia," kata CEO PasarPolis, Cleosent Randing melalui penjelasan tertulis untuk redaksi, Senin (17/2).


Paten ini memungkinkan pemakai untuk mengayomi layar ponsel mereka, baik ponsel baru maupun bekas. Ketika melakukan pembelian produk asuransi ini, pemakai diwajibkan berdiri di depan cermin dan mengambil potret selfie dari ponsel mereka.

Teknologi PasarPolis bakal mendeteksi apakah layar ponsel telah retak atau belum. Di samping itu, dengan paten teknologi, PasarPolis dapat melacak nomor IMEI ponsel sampai-sampai pemakai tidak butuh memasukkannya secara manual.

"Jika ponsel terdeteksi retak, pemakai bakal menerima pengembalian dana ketika mereka menggiatkan polis asuransinya," kata Cleosent.

Untuk memperluas cakupan asuransi di Indonesia, PasarPolis pun bekerjasama dengan platform super-app Gojek untuk mengenalkan GoSure.

GoSure dianggap mempunyai harga premi yang terjangkau, proses klaim asuransi yang lebih sederhana, dan sekian banyak  jenis perlindungan asuransi. GoSure sendiri menawarkan tiga produk perlindungan yaitu asuransi perjalanan, asuransi sepeda motor, dan asuransi layar ponsel.

Menyasar Kaum Milenial

Sejak dikenalkan dalam versi Beta pada Oktober 2019, GoSure dapat menarik hati kaum milenial. Pada bulan Januari 2020, total produk asuransi yang dipasarkan melalui GoSure sudah meningkat 60 kali lipat semenjak peluncuran versi beta.

Melalui GoSure, Cloesent menyatakan akan mengolah stigma di masyarakat tentang asuransi yang dirasakan mahal maupun proses klaim yang menyulitkan. Asuransi pun tidak lagi terbatas pada perlindungan kesehatan ataupun rumah.

"Layanan asuransi mikro dapat memberikan perlindungan lebih untuk menyerahkan solusi bebas cema dalam menjalankan aktivitas, misalnya proteksi layar ponsel," katanya.

PasarPolis sendiri mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen pembeli asuransi mikro di GoSure berasal dari kaum milenial.

Untuk tersebut pihaknya memang bakal menyasar kaum milenial yang lebih luas supaya merasakan sendiri fasilitas dan kecepatan proses pembelian asuransi maupun pencairan klaim.

"Sekarang generasi milenial bisa dengan gampang mengakses dan melakukan pembelian asuransi kapanpun mereka butuhkan. Tidak butuh menyiapkan tidak sediki dokumen, tidak butu pakai cara pembayaran yang rumit. Intinya, tidak ribet," kata Cleosent.

Tren asuransi mikro memang sedang melonjak di sekian banyak  negara. Konsep baru ini menyederhanakan asuransi tradisional dan menawarkan proteksi guna hal-hal yang lebih kecil, laksana satu kali penerbangan atau perjalanan.

Dengan begitu, harga asuransi bisa turun dan pelanggan kini dapat membeli melulu asuransi yang benar-benar mereka butuhkan. Sebagai gambaran, harga satu kali pembelian asuransi mikro sama dengan melakukan pembelian satu cawan kopi di kota besar laksana Jakarta.
This is a visible paragraph.
Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.

0 komentar:

Posting Komentar